Slumped because of illness, got up to try hard
Day by day . . . .
Ku tetap berusaha untuk tetap tegar seperti angka "8" yang tak pernah putus. Disaatku terpuruk tak ada seorangpun yang bisa bikin hati ini berkata B A H A G I A. Kini hampir setiap keadaan memburuk di mulai soal keluarga, kisah cinta, pekerjaan sampe-sampe memperkeruh hobbyku.
Plis stop pouting me! memang aku bukan terlahir dari keluarga yang mapan seperti kalian yang bisa seenaknya nge judge orang semaumu, kasta kita jelas sangat jauh berbeda. Lantas apa yang bikin aku berani sampai titik ini? Karenaku bisa, karenaku mampu, mampu bekerja untuk menggapai apa yang aku mau. Semua yang aku nikmatin sekarang, sedikitnya itu hasil keringatku sendiri.
Dan ingat bukan untuk diperlihatkan apalagi menyetarakan dengan orang mapan seperti kalian, mohon maap itu bukan aku. CINTA tak harus ada MATERI. Kalau keluargamu ingin mencari yang bermateri bukan aku jawabannya. Kalau keluargamu ingin mencari yang bisa support kamu dalam diam ya aku pilihannya. Memang hak mereka yang berkasta tinggi untuk merendahkan kami rakyat kecil yang bisa dibilang jelata. Tapi ingat masih ada alloh yang lebih berkuasa dari segalanya, yang akan membalas semua cibiran kalian. Again the state of the heart deteriorates.
Why????
Ya itu. Akibat dari perbuatan sendiri. Ya aku memang salah. Aku sangat bodoh. Dan tak dapat lagi dipercaya. Keadaan tak mungkin lagi dapat membaik. Mungkin satu. Kita berakhir kalau tak ada usaha.
Now !!!
Kali pertamaku crying.
Because . . .
Heartacheš¢
Good Night, Dear . . .
Ku tetap berusaha untuk tetap tegar seperti angka "8" yang tak pernah putus. Disaatku terpuruk tak ada seorangpun yang bisa bikin hati ini berkata B A H A G I A. Kini hampir setiap keadaan memburuk di mulai soal keluarga, kisah cinta, pekerjaan sampe-sampe memperkeruh hobbyku.
Plis stop pouting me! memang aku bukan terlahir dari keluarga yang mapan seperti kalian yang bisa seenaknya nge judge orang semaumu, kasta kita jelas sangat jauh berbeda. Lantas apa yang bikin aku berani sampai titik ini? Karenaku bisa, karenaku mampu, mampu bekerja untuk menggapai apa yang aku mau. Semua yang aku nikmatin sekarang, sedikitnya itu hasil keringatku sendiri.
Dan ingat bukan untuk diperlihatkan apalagi menyetarakan dengan orang mapan seperti kalian, mohon maap itu bukan aku. CINTA tak harus ada MATERI. Kalau keluargamu ingin mencari yang bermateri bukan aku jawabannya. Kalau keluargamu ingin mencari yang bisa support kamu dalam diam ya aku pilihannya. Memang hak mereka yang berkasta tinggi untuk merendahkan kami rakyat kecil yang bisa dibilang jelata. Tapi ingat masih ada alloh yang lebih berkuasa dari segalanya, yang akan membalas semua cibiran kalian. Again the state of the heart deteriorates.
Why????
Ya itu. Akibat dari perbuatan sendiri. Ya aku memang salah. Aku sangat bodoh. Dan tak dapat lagi dipercaya. Keadaan tak mungkin lagi dapat membaik. Mungkin satu. Kita berakhir kalau tak ada usaha.
Now !!!
Kali pertamaku crying.
Because . . .
Heartacheš¢
Hehehehe mon maap nih cerita kali ini bikin kalian yang baca aga sedikit melow, ngeri aja sih. Cerita ini diangkat dari kisah cinta temen smaku, Dia sekarang sedang ancur hatinya akibat di sindir habis habisan oleh keluarga dari kekasihnya. Sebaiknya kalau memang tertera sifat dewasanya ya di bicarakan secara baik-baik maunya mereka apa dan maunya temanku kaya gimana. Jadi bisa berujung baik satu sama lain. Semoga aku dan kalian yang membaca tidak merasakan hal seperti ya..
Good Night, Dear . . .
Komentar
Posting Komentar